Kantor Konsultan Aktuaria Yusi dan Rekan (dikenal sebagai “Biro Pusat Aktuaria (BPA)). BPA adalah Kantor Konsultan Aktuaria yang secara profesional menyediakan layanan jasa valuasi aktuaria untuk Dana Pensiun, Imbalan kerja, serta valuasi aktuaria lain untuk kepentingan akuntansi keuangan yang sesuai dengan PSAK 24. Didukung oleh konsultan yang berpengalaman di bidang aktuaria selama bertahun-tahun, serta para asisten aktuaris yang berintegritas tinggi, perusahaan yang berdiri sejak tahun 2001 ini terus berkembang menjadi konsultan yang terpercaya di Indonesia dan selalu berorientasi pada kepuasan kliennya.
Menurut Bank Indonesia, inflasi didefinisikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa yang berlangsung secara terus menerus, yang menyebabkan nilai mata uang menurun. Kondisi ini berdampak pada daya beli masyarakat yang melemah. Inflasi terjadi ketika kenaikan harga bersifat berkelanjutan dan saling mempengaruhi antar sektor. Dalam jangka panjang. Dalam jangka panjang, inflasi mencerminkan ketidakseimbangan antara ketersediaan barang dan jumlah uang yang beredar
Jenis-jenis Inflasi
Inflasi dapat dikategorikan berdasarkan beberapa aspek:
a. Berdasarkan Penyebabnya
Terjadi ketika permintaan barang/jasa melampaui kemampuan produksi. Hal ini dapat dipicu oleh peningkatan belanja pemerintah, ekspor yang melonjak, atau permintaan swasta.
Terjadi akibat kenaikan biaya produksi, seperti upah pekerja, harga bahan baku, atau sewa lahan
Terjadi ketika uang yang beredar lebih banyak daripada kebutuhan, sehingga mendorong kenaikan harga
b. Berdasarkan Besarnya Inflasi
c. Berdasarkan Sumbernya
Disebabkan oleh kesalahan pengelolaan ekonomi dalam negeri, baik di sektor rill maupun moneter.
Diakibatkan oleh kenaikan harga komoditas di luar negeri yang berdampak pada negara yang memiliki hubungan perdagangan
Inflasi Dalam Perhitungan Aktuaria
Inflasi memainkan peran penting dalam dunia aktuaria, terutama dalam menentukan asumsi kenaikan gaji jangka panjang. Inflasi digunakan sebagai salah satu faktor dalam menentukan asumsi kenaikan gaji jangka panjang. Dalam pengalaman kami, banyak perusahaan yang menetapkan kenaikan gaji jangka panjang di antara inflasi hingga 2% di atas inflasi. Hal ini bertujuan agar nilai uang yang diberikan oleh perusahaan tetap sesuai dengan perubahan nilai uang di pasar. Namun, kenaikan gaji ini belum memperhitungkan faktor promosi, evaluasi inerja, masa kerja karyawan, dan faktor-faktor lain yang berhubungan.